Selamat Datang Mesin F1 Ramah Lingkungan

Posted: February 18, 2013 in Formula 1
Mercedes reveals 2014 F1 engine_autosport.com

Mercedes reveals 2014 F1 engine_autosport.com

Kota Melbourne, Australia selalu kebagian jatah putaran pertama (kecuali 2006 & 2010 seri pertama di Bahrain) untuk setiap musim balap Kejuaraan Dunia Formula 1 yang pada 17 Maret 2013 memiliki nilai sejarah penting. Putaran pertama F1 tersebut merupakan seri awal tahun terakhir penggunaan mesin Formula 1 natural aspirated (NA) berkonfigurasi V8 dengan kapasitas 2.400 CC.

Sejarah akan terulang kembali dengan memasuki era F1 bermesin turbo pada tahun 2014. Terakhir F1 menggunakan mesin turbo pada tahun 1988 dimana pada era turbo tersebut banyak pebalap yang mengalami kecelakaan bahkan hingga meninggal karena kebuasan mesin tanpa didukung piranti keselamatan yang memadai.

Hal menarik yang perlu diperhatikan pada saat era turbo kembali di tahun 2014 apakah akan membuat dunia F1 semakin menggeliat dan mendatangkan fans lebih banyak sekaligus mendatangkan kembali bisnis yang menguntungkan bagi para sponsor?

Masalah global warming memang sudah menjadi isu utama dipermukaan bumi saat sekarang. Semua berlomba-lomba untuk menjadi yang terdepan dalam hal pengembangan produk-produk yang ramah lingkungan tidak terkecuali dunia balap F1. Yah memang benar, landasan F1 kembali menggunakan turbo dengan kapasitas mesin yang hanya 1.600 CC konfigurasi mesin V6 merupakan alasan bahwa F1 sangat peduli terhadap global warming.

Kompas_7Feb13Hal30_Selamat Datang F1 Ramah Lingkungan

Kompas_7Feb13Hal30_Selamat Datang F1 Ramah Lingkungan

Sederhananya adalah semakin kecil kapasitas mesin maka akan membuat konsumsi bahan bakar semakin lebih irit. Tetapi jangan membayangkan keiiritan yang menyerupai mobil-mobil jalanan produksi masal. Dengan segala macam pernak-pernik teknologi cangih yang akan disematkan dalam mesin tahun 2014 nanti seperti Energy Recovery System (ERS) yang juga akan mengambil tenaga dari hasil pengereman dan gas buang berikut dengan batasan semburan bensin maksimum sebesar 100kg/h kedalam silinder hingga raungan mesin yang bakal hanya mencapai 12.000 RPM bandingkan dengan mesin tahun ini yang mampu mencapai 18.000 RPM tentunya sudah cukup untuk F1 tampil lebih ramah lingkungan.

Pemakian material pada dapurpacu mobil F1 juga akan disentuh bahan ringan magnesium dan hanya pada blok mesin dan head  yang akan menggunakan bahan alumunium. Tujuan material tersebut tidak bukan adalah untuk mengurangi beban mobil F1 secara keseluruhan yang akan mencapai dibawah 600 kg, sesuai regulasi.

Menyikapi perubahan regulasi mesin F1 untuk tahun 2014 tersebut tampaknya baru mesin Mercedes Benz dan Renault yang sudah menampakkan rancangannya. Bahkan untuk Mercedes Benz sendiri pada awal tahun 2013 ini mereka sudah mengeluarkan foto awal mesin mereka yang akan dipakai sesuai regulasi tahun 2014.

Tampak disain mesin yang diluar kebiasaan. Perangkat turbo yang menyembul diatas mesin tentunya akan berpengaruh pada tampilan keseluruhan mobil F1 nantinya. Negosiasi bakal terjadi antara divisi aerodinamis dan divisi mesin karena akan banyak diskusi bagaimana mengefisiensikan tampilan yang akan menguntungkan segala sektor baik aerodinamis maupun mesin.

Disebutkan pihak Mercedes bahwa tahun 2014 bakalan menjadi era F1 baru yang sangat menarik. Tidak tanggung-tanggung petinggi Mercedes-Benz, Andy Cowell, menampik kalau mesin baru tahun 2014 nanti tidak menampilkan suara mobil F1 yang melengking seperti yang terdapat pada mesin V8 tahun ini. Seballiknya, Andy justru menyebutkan bakalan menjadi daya tarik bagi penonton dan tantangan tersendiri bagi pebalapnya itu sendiri.

“Mesin tetap akan melengking keras, tapi menurut saya lengkingan yang lebih lembut,“ ucapnya. “Frekwensi tinggi pada mesin turbocharger di 12.o00 rpm tetap masih membutuhkan pelindung telinga.“ “Penonton nantinya akan menikmati bagaimanan mobil F1 akan keluar tikungan dengan tenaga torsi yang sangat besar,“ jelas Andy yang sangat antusias menghadapi regulasi terbaru nanti.

Mobil liar pada saat keluar tikungan dengan decitan suara ban bergesek pada aspal serta lengkingan halus mesin turbo bisa jadi akan menjadi hal baru yang ditawarkan bagi penonoton F1. Bakal banyak piranti-piranti teknologi canggih akan diperkenalkan sejalan dengan era baru turbo nantinya dimana itu juga akan merupakan daya tarik tersendiri bagi fans F1.

Sebut saja sederatan tantangan untuk mengakomodir tampilan aerdodinamis yang efisien berkolaborasi dengan para disainer mobil F1 sehingga mampu menghasilkan bentuk mobil F1 yang tidak akan ditertawakan oleh para fansnya.

Andy Cowell sendiri masih menyakini kalau saat sekarang masih terlalu dini untuk melihat implikasi apa yang akan terjadi di era turbo nanti. Yang pasti dunia olah raga bermotor akan mengalami sebuah perubahan siknifikan dalam hal teknologi dan akan sejauh apa nantinya juga baru akan ketahuan pada saat memasuki tahun 2014.

Tetapi melihat kompleksitas awal dari pengembangan mesin turbo pada mobil F1 sebenarnya apakah benar-benar menjadi hal yang menarik untuk diamati? Jangan salah bahwa teknologi turbo sebenarnya sudah sangat menjadi hal yang biasa pada mobil-mobil produksi masal bahkan didunia olah raga bermotor sekalipun yaitu pada kejuaraan dunia reli (WRC). Atau disatu sisi F1 ingin memberikan kesempatan pabrikan-pabrikan yang memang memiliki platform mesin kecil untuk diajak kembali bermain di ajang F1?

Apakah F1 yang sejogjanya menjadi acuan utama perkembangan dunia olahraga bermesin harus melihat kebelakang dan bertanya-tanya untuk bagaimana membuat mesin kecil yang disematkan turbo agar menghasilkan tampilan mobil F1 yang mumpuni dan memiliki daya pikat yang kuat?

Seperti judul diatas, apakah perlu sebanyak 22 mobil F1 harus ramah lingkungan? Sementara milyaran mobil yang bergerak dipermukaan bumi masih belum tentu ramah lingkungan. Sebanyak 22 mobil F1 tersebut tidak akan memiliki dampak apa-apa terhadap perubahan iklim bumi yang memang sedang memanas. (Feldani Effendy)

Leave a comment